Minggu, 31 Mei 2009

Muhammadiyah Harus Mengambil Peran Luruskan Ajaran Islam

Posted by muhammadiyah kaliwungu 17.38, under | No comments

Muhammadiyah Harus Mengambil Peran Luruskan Ajaran Islam PDF Cetak Kirim
Machhendra Setyo Atmaja
Sabtu, 21 Pebruari 2009
Social List RssSocial List Bookmarking Widget
Ungaran- Dengan usia yang Muhammadiyah yang telah hampir satu abad, sudah selayaknya Muhammadiyah harus mengambil peran dalam meluruskan ajaran Islam yang sedikit banyak telah melenceng dari ajaran sesungguhnya.
Ungaran- Dengan usia yang Muhammadiyah yang telah hampir satu abad, sudah selayaknya Muhammadiyah harus mengambil peran dalam meluruskan ajaran Islam yang sedikit banyak telah melenceng dari ajaran sesungguhnya.

Demikian sambutan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang disampaikan Kepala Biro Bina Sosial Sekretariat Prop. Jawa Tengah, Mohammad Yusuf, dalam pembukaan rapat kerja nasional (rakernas) Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah di gedung LPMP Jateng, Ungaran, Jum'at (20/02/2009). Menurut Bibit, banyaknya fenomena sosial yang akhir-akhir ini marak terjadi di masyarakat, seharusnya menjadi porsi Muhammadiyah untuk memerankan fungsinya sebagai lembaga dakwah amar ma'ruf nahi munkar, dengan membangun pondasi keimanan dengan benar di masyarakat.

Bibit mengharapkan, dalam rakernas MTDK PP Muhammadiyah, dapat menjadi sarana untuk menghimpun dan mengkolaborasi pemikiran, demi merumuskan konsep dan strategi gerakan dalam upaya merevitalisasi Manhaj Dakwah Muhammadiyah. Dalam pembukaan Rakernas yang dihadiri 19 Muhammadiyah Propinsi (PWM) kemarin, dibuka oleh ketua PP Muhammadiyah Muchlas Abror, didampingi oleh ketua MTDK PP Muhmmadiyah Sukriyanto AR, dan Kepala Biro Bina Sosial Propinsi Jawa Tengah, Mohammad Yusuf. (mac)

Teknologi Informasi Menjadi Terobosan Baru Berdakwah

Posted by muhammadiyah kaliwungu 17.37, under | No comments

Teknologi Informasi Menjadi Terobosan Baru Berdakwah PDF Cetak Kirim
Machhendra Setyo Atmaja
Sabtu, 21 Pebruari 2009
Social List Bookmarking Widget
Ungaran- Teknologi informasi dan komunikasi saat ini, seharusnya menjadi bagian dari sarana dakwah Muhammadiyah, dengan begitu, akan semakin luas objek dakwah yang dapat dijangkau.
Ungaran- Teknologi informasi dan komunikasi saat ini, seharusnya menjadi bagian dari sarana dakwah Muhammadiyah, dengan begitu, akan semakin luas objek dakwah yang dapat dijangkau.

Demikian disampaikan Ahmad Watik Pratiknya, Direktur Eksekutif The Habibie Center ketika menyampaikan materi mengenai Tantangan Dakwah dalam Perspektif Masyarakat Informasi dan Cyber Society dalam rapat kerja nasional (rakernas) Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah di gedung LPMP Jateng, hari Sabtu (21/02/2009). Watik mencontohkan, pemanfatan telepon genggam sebgai media dakwah, sudah mulai dilaksanakan di Indonesia yaitu dengan dimanfaatkannya fitur sms, dan voicemail sebagai wahana pengkajian Al Qur'an dan hadist. Internet menurut Watik, juga merupakan media yang dawah yang sangat efisien dengan berbagai keunggulannya, yang dapat diakses di mana saja, kapan saja, dan bersifat interaktif.

Lebih lanjut menurut Watik, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini, juga harus dibarengi dengan membudayakan teknologi ini dikalangan masyarakat, karena dukungan sumberdaya dan sistem, menjadi syarat utama bagi terselenggaranya dakwah untuk masyarakat Iinformasi. (mac)

JELANG PILPRES 2009

Posted by muhammadiyah kaliwungu 17.29, under | No comments


Mei 30 2009
Jelang Pilpres, Muhammadiyah Luncurkan Konsep Revitaliasasi Visi dan Karakter Bangsa PDF Cetak Kirim
Arif Nur Kholis
Sabtu, 30 Mei 2009
Social List Bookmarking Widget

Yogyakarta – Ruang Aula Gedung PP Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro Yogyakarta Rabu (27/05/2009) selama sehari dipenuhi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah dari seluruh Indonesia. Bergantian Prof. Dr. Din Syamsuddin dan Dr. Haedar Nashir di depan memaparkan isi sebuah buku setebal 25 halaman berjudul : Revitalisasi Visi dan Karakter Bangsa, Agenda Indonesia Kedepan.
Menurut Dr. Haedar Nashir, Muhammadiyah merasa perlu menyusun konsep ini karena memandang saat ini perlu adanya Revitalisasi Visi dan karakter bangsa. Menurutnya banyak masalah yang dihadapi bangsa Indonesia, yang membuat bangsa yang sejatinya berpotensi menjadi bangsa dan negara yang maju, adil, makmur, berdaulat dan bermartabat di hadapan bangsa-bangsa lain. Namun untuk meraih posisi yang unggul tersebut memerlukan langkah-langkah perubahan yang terencana dan sistematik.
Buku ini berisi berbagai usulan Muhammadiyah dalam bidang Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya. Salah satu poin yang menarik adalah sorotan Muhammadiyah terhadap sistem kepartaian yang melahirkan rekomendasi penyederhanaan jumlah partai politik. Sementara itu di bidang Ekonomi Muhammadiyah menyerukan agar Indonesia berkomitmen untuk menguatkan sistem ekonomi yang sesuai dengan UUD 1945 dengan sistem ekonomi yang harus lebih sehat sehat dan adil. “Kita tidak mau terjebak dalam perdebatan istilah ekonomi kerakyatan dan neoliberal saat ini” terang Ketua Umum, Din Syamsuddin.
Haedar Nashir berpesan kepada utusan PWM dan PWA yang hadir bahwa konsep ini harus disosialisasikan oleh segenap jaringan Muhammadiyah kepada seluruh elemen bangsa ini, sebagai sumbangsih Muhammadiyah kepada bangsa. Sementara itu Prof. Din Syamsuddin mengungkapkan bahwa buku ini sudah disampaikan kepada semua Capres yang berkunjung ke Muhammadiyah, selain kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. (arif)
Download Naskah : Revitalisasi Visi dan Karakter Bangsa, Agenda Indonesia Kedepan.